Biografi John Boyn Dunlop - Penemu ban Angin

Written By HAYDAR ALI on Rabu, 15 Agustus 2012 | 22.41

John Boyn Dunlop dilahirkan dari keluarga petani di Dreghom, North Ayrshire Skotlandia pada tanggal 5 Februari 1840. Dia merupakan penemu dari ban angin. Semasa kecil ia tinggal di kota kelahirannya. Dunlop muda menamatkan studinya dan berhasil mendapatkan gelar dokter hewan di Dick Vet, University of Edinburgh Skotlandia. Setelah menyelesaikan sekolahnya, Dunlop berpraktik sebagai dokter hewan pertama di Edinburgh, Skotlandia, dan kemudian di Belfast, Irlandia. Di masa mudanya, John dikenal sebagai pekerja keras. Bahkan pada usia 19 tahun ia sudah bekerja untuk membantu perekonomian orang tuanya yang berprofesi sebagai petani. Pada tahun 1871 John menikah dengan Margaret Stevenson dan memiliki tiga orang putra.

Asal mula penciptaan ban pneumatic didorong ketika John pertama kali mendesain roda untuk sepeda putranya yang sengaja dirancang untuk mengurangi guncangan ketika mengendarai sepeda di jalan yang kasar yang menyebabkan sakit kepala. John berusaha dengan keras menjawab keluhan anaknya yang merasa kurang nyaman dengan sepeda roda tiganya. Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop berhasil mendesain dan mengembangkan ban yang berisi angin pertama untuk sepeda roda tiga putranya.

Sebagian besar literatur menyebutkan, ban karet bertekanan udara pertama buatan John Boyd Dunlop dirancang dengan mengisi ban karet dengan udara seperti umum digunakan kendaran bermotor saat ini. Modifikasi ban dalam dijahit di dalam ban luar dan terpaku pada pinggirnya. John juga melakukan perbaikan ban sepeda roda tiga yang padat karet dan membungkus tabung dengan dipompa dengan udara. Ban tersebut kemudian dipasang di roda belakang sepeda dengan dipasang rekaman linen untuk memberikan tapak ban.

Seorang industrialis asal Irlandia William Harvey du Cros tertarik atas penemuan ban John Dunlop. Harvey tertarik setelah melihat seorang pengendara sepeda memenangkan perlombaan di Belfast dengan sepeda beroda pneumatic buatan John. Harvey kemudian memberikan modal kepada John untuk memasarkan temuannya itu. Kelak John bersama William membangun Dunlop Rubber Company, perusahaan ban yang menarik perhatian di dunia. Temuan brilian John ini dianggap sebagai terobosan kemajuan pengembangan ban karet pada abad 18. John baru mematenkan penemuannya pada 7 Desember 1888 di Britania Raya Inggris. Meski telah mematenkan, temuan John dianggap tidak valid setelah diketahui rancangan ban pertama diciptakan oleh Robert William Thomson. R.W. Thomson menemukan dan mematenkan ban berisi angin tahun 1845. Meski begitu, dengan penemuan ban modern, John lebih diakui daripada temuan R.W. Thomson.

Ban Dunlop pertama kali mengiklankan desain bannya pada tahun 1889 di The Irish Cyclist. Dua tahun kemudian, John Boyd Dunlop mendirikan pabrik pertama Dunlop Tyres di Dublin, Irlandia. Satu tahun kemudian John memproduksi ban secara massal di Belfast. Tahun 1891 dibangunlah Fort Dunlop Factory di Birmingham, Inggris yang kini menjadi kantor pusat Dunlop. Pertumbuhan Dunlop dari perintis ke korporasi multinasional sukses dengan cepat. Setelah diperkenalkan pada 1888, ban pneumatik Dunlop menjadi perlengkapan standar untuk sepeda karena sangat baik untuk digunakan di jalan yang kasar. Pada tahun yang sama, ban Dunlop untuk pertama kali digunakan pada mobil yang diproduksi oleh Karl Benz.

Dunlop kini menjadi merek ban terkemuka dunia dengan beragam produk yang telah menggoreskan jutaan telapaknya di jalan raya di seluruh dunia. Pada dekade ’80-an, Dunlop berhasil menguasai pasar di Jerman, Inggris, Prancis, dan AS. Itulah awal pesatnya perkembangan Dunlop, khususnya dalam bidang pengembangan teknologi, kapasitas produksi, dan pemasaran dengan jaringan global di seluruh dunia. John Boyd Dunlop meninggal 23 Oktober 1921, disebabkan sakit. Ia berhasil menciptakan produk ban praktis yang bermanfaat bagi dunia otomotif.

Referensi :

- http://livebeta.kaskus.us/thread/000000000000000006668019/sejarah-ban-karet-dunlop
- http://id.wikipedia.org/wiki/John_Boyd_Dunlop

0 komentar:

Posting Komentar